Xavi dan Intrik di Balik Tabir Klub Barcelona

Xavi dan Intrik di Balik Tabir Klub Barcelona. Xavi Hernandez mengungkapkan keluh kesahnya selama dua setengah musim menangani Barcelona, sering kali menjadi sasaran kritik ketika tim tampil buruk. IDCASH88

Akhir Xavi di Barcelona

Berakhir sudah karier kepelatihan Xavi di Barcelona. Pelatih berusia 44 tahun itu menjalani pertandingan terakhirnya bersama Los Cules saat melawan Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Senin dini hari WIB (27/5/2024). Awalnya, Xavi mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan April, namun Barcelona mencoba menahannya. Keputusan ini diambil oleh Los Cules setelah Xavi menuding bahwa masalah finansial klub menjadi penyebab utama keterpurukan Barcelona.
Xavi menegaskan bahwa dia telah memberikan yang terbaik selama menangani Barcelona. Pria asal Spanyol ini bahkan berusaha bertahan di tengah kritik yang terus menghampiri dan situasi klub yang tidak stabil.

Curhatan Xavi

Saya merasa semua yang telah saya lakukan dalam dua setengah tahun ini telah menyebabkan banyak masalah. Saya sering menjadi sasaran. Saya belum bisa bekerja dengan tenang dan nyaman. Sebulan yang lalu, kami meminta stabilitas, customized structure Xavi, seperti dilansir dari Marca.
“Ini adalah kehidupan pelatih sepakbola. Ini memalukan, tetapi saya harus menerimanya. Saya merasa pekerjaan ini belum cukup dihargai dalam situasi sulit yang kami hadapi. Saat kami datang, kami memulai dari peringkat kesembilan dan berhasil finis di posisi kedua. IDCASH88
Pada tahun pertama kami, kami berhasil meraih gelar ganda. Tahun ini, kami belum mencapai level sebelumnya dan tidak tampil baik dalam empat atau lima pertandingan. Saya pikir ini akan berlanjut, tapi ternyata tidak. Saya kecewa, namun inilah pekerjaan saya saat ini, ungkap Xavi.

Pelatih Barcelona dari Masa ke Masa

Para pelatih Barcelona telah menjadi tokoh penting dalam sejarah klub, membentuk gaya permainan dan memimpin tim menuju kesuksesan di tingkat domestik dan internasional. Berikut adalah beberapa pelatih terkenal yang telah memberikan kontribusi besar bagi Barcelona:
1. Johan Cruyff: Sebagai pemain legendaris dan pelatih pionir, Cruyff adalah arsitek di balik “Dream Group” Barcelona pada tahun 1990-an. Ia memperkenalkan filosofi sepak bola “Absolute Football” ke Barcelona, menekankan pada penguasaan bola, gerakan tanpa bola, dan permainan menyerang. Bersama Cruyff, Barcelona meraih empat gelar La Liga dan satu Liga Champions UEFA.
2. Pep Guardiola: Guardiola adalah suksesor yang sangat dihormati dari Cruyff. Di bawah kepemimpinannya, Barcelona mengalami periode kejayaan yang luar biasa antara 2008 dan 2012. Guardiola memperkenalkan gaya permainan tiki-taka yang memukau, dengan tekanan tinggi dan penguasaan bola yang luar biasa. Barcelona meraih 14 gelar dalam empat musim di bawah arahan Guardiola, termasuk dua gelar Liga Champions UEFA.
3. Luis Enrique: Luis Enrique mengambil alih sebagai manajer Barcelona pada 2014 dan meneruskan kesuksesan yang telah dibangun oleh pendahulunya. Ia membawa Barcelona meraih gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions UEFA pada musim pertamanya sebagai pelatih. Gaya permainan yang agresif dan fokus pada serangan membuat Barcelona menjadi tim yang menakutkan bagi lawan-lawannya di seluruh Eropa.
4. Ronald Koeman: Koeman, seorang legenda Barcelona sebagai pemain, kembali ke klub sebagai pelatih pada 2020. Di bawah kepemimpinannya, Barcelona mengalami periode transisi yang menantang, dengan fokus pada pengembangan pemain muda dan restrukturisasi tim. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, Koeman terus bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan Barcelona. Xavi dan Intrik di
5. Xavi Hernandez: Xavi adalah salah satu pemain terhebat dalam sejarah Barcelona, dan ia kini menjabat sebagai pelatih kepala. Sebagai mantan pemain yang sangat berpengalaman dalam filosofi permainan Barcelona, Xavi diharapkan akan membawa kembali kejayaan ke klub yang dicintainya. IDCASH88

 BACA SELENGKAPNYA DISINI 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *